Menebarkan Islam dengan Santun dan Damai Di Komunitas Maritim
About Lesson
  1. Menyegerakan Berangkat ke Masjid

      Segeralah menuju masjid lebih awal setelah panggilan untuk Shalat Jum’at terdengar. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 

  “يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۗ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ”

 

– Terjemahan: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum’at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Jumu’ah [62]: 9)

      Hindari datang terlambat, terutama setelah khatib naik mimbar dan khutbah dimulai. Hal ini penting untuk mendapatkan keutamaan datang lebih awal, sebagaimana dijelaskan dalam hadis bukhari.

  1. Mengisi Shaf Terdepan

     Usahakan untuk mengisi shaf terdepan yang masih kosong. Setelah itu, lakukan shalat “Tahiyatul Masjid” atau shalat qabliah Jum’at sebanyak dua rakaat. Ini adalah sunnah yang dianjurkan untuk menunjukkan rasa hormat terhadap tempat ibadah dan meningkatkan ibadah.

  1. Memperbanyak Dzikir dan Doa

      Sebelum khutbah dimulai, perbanyaklah dzikir, doa, serta membaca shalawat Nabi SAW atau Al-Qur’an dengan suara pelan. Ini adalah waktu yang baik untuk memperbanyak ibadah pribadi, memastikan hati dan pikiran siap menerima khutbah.

  1. Mendengarkan Khutbah dengan Seksama

      Fokuslah pada khutbah dan hindari berbicara atau mengganggu jamaah lain. Jangan pula tidur atau mengantuk selama khutbah. Sabda Rasulullah SAW:

 

  “إِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِصَاحِبِهِ: أَنْصِتْ، وَالإِمَامُ يَخْطُبُ، فَقَدْ لَغَوْتَ”

 

– Terjemahan: “Sesungguhnya Abu Hurairah menceritakan kepada Sa’id bin al-Musayyab: Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Apabila engkau berbicara kepada temanmu saat pelaksanaan Shalat Jum’at; ‘diamlah,’ padahal imam sedang menyampaikan khutbahnya, maka Jum’atmu sia-sia.” (H.R. al-Bukhari)

      Dengan mengikuti adab-adab ini, kita tidak hanya memenuhi kewajiban ibadah, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan kekhusyukan dalam melaksanakan Shalat Jum’at.